Space Iklan Banner

6 Contoh Surat Peringatan Karyawan Sebagai Teguran Tertulis Yang Baik dan Benar

Daftar Isi

 

Surat peringatan adalah salah satu alat komunikasi yang digunakan oleh perusahaan untuk menegur karyawan yang melakukan pelanggaran atau tidak memenuhi standar yang diharapkan. Surat ini berfungsi sebagai dokumentasi resmi yang menunjukkan bahwa karyawan telah diberi kesempatan untuk memperbaiki perilakunya. Dalam artikel ini, akan disajikan enam contoh surat peringatan yang dapat digunakan oleh perusahaan.

 

Contoh 1: Surat Peringatan Pertama Karena Ketidakhadiran

[Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
[Tanggal]

Kepada,
[Nama Karyawan]
[Alamat Karyawan]

Perihal: Surat Peringatan Pertama

Dengan hormat,

Kami ingin mengingatkan Anda bahwa selama bulan [sebutkan bulan], Anda telah melakukan ketidakhadiran tanpa keterangan sebanyak [sebutkan jumlah] hari. Ketidakhadiran ini melanggar ketentuan perusahaan yang telah disepakati, yaitu setiap karyawan wajib memberikan pemberitahuan apabila tidak dapat hadir.

Kami memahami bahwa setiap orang dapat menghadapi keadaan darurat, namun penting untuk menjaga komunikasi yang baik. Kehadiran Anda sangat penting untuk kelancaran operasional tim.

Sebagai tindakan perbaikan, kami meminta agar Anda hadir dan menjelaskan alasan ketidakhadiran Anda pada pertemuan yang akan diadakan pada [sebutkan tanggal dan waktu]. Jika dalam waktu [sebutkan jangka waktu] Anda tidak menunjukkan perubahan, kami akan mempertimbangkan tindakan lebih lanjut.

Demikian surat ini kami sampaikan. Harapan kami agar Anda dapat memperbaiki kinerja dan kedisiplinan dalam bekerja.

Hormat kami,
[Nama Pimpinan]
[Jabatan Pimpinan]

 


Contoh 2: Surat Peringatan Kedua Karena Kinerja Buruk

[Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
[Tanggal]

Kepada,
[Nama Karyawan]
[Alamat Karyawan]

Perihal: Surat Peringatan Kedua

Dengan hormat,

Kami ingin menyampaikan surat peringatan kedua terkait dengan kinerja Anda yang tidak memenuhi standar perusahaan. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan pada periode [sebutkan periode], kami menemukan bahwa hasil kerja Anda di bawah ekspektasi yang telah ditetapkan.

Beberapa poin yang menjadi perhatian kami adalah:

  1. [Sebutkan contoh spesifik dari kinerja yang buruk]
  2. [Sebutkan contoh lain jika ada]

Kami telah memberikan masukan dan kesempatan untuk memperbaiki kinerja Anda pada surat peringatan pertama yang kami kirimkan pada [tanggal surat peringatan pertama]. Namun, hingga saat ini, belum ada perubahan yang signifikan.

Kami berharap Anda dapat serius menangani masalah ini dan menunjukkan perbaikan dalam waktu [sebutkan jangka waktu]. Jika tidak ada perubahan, kami terpaksa akan mempertimbangkan tindakan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan perusahaan.

Kami percaya Anda mampu meningkatkan kinerja Anda dan berkontribusi lebih baik untuk perusahaan.

Hormat kami,
[Nama Pimpinan]
[Jabatan Pimpinan]

 


Contoh 3: Surat Peringatan Terkait Pelanggaran Kebijakan Perusahaan

[Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
[Tanggal]

Kepada,
[Nama Karyawan]
[Alamat Karyawan]

Perihal: Surat Peringatan Terkait Pelanggaran Kebijakan Perusahaan

Dengan hormat,

Surat ini kami tujukan sebagai peringatan terkait pelanggaran yang Anda lakukan terhadap kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan. Pada tanggal [sebutkan tanggal], kami mendapati Anda [sebutkan pelanggaran, misalnya menggunakan fasilitas perusahaan untuk kepentingan pribadi].

Kami mengingatkan bahwa setiap karyawan wajib mematuhi semua kebijakan yang berlaku. Pelanggaran terhadap kebijakan ini tidak hanya merugikan diri Anda, tetapi juga berdampak pada rekan kerja dan citra perusahaan.

Sebagai langkah perbaikan, kami meminta Anda untuk:

  1. Menghentikan semua aktivitas yang bertentangan dengan kebijakan perusahaan.
  2. Menghadiri sesi pembinaan yang akan diadakan pada [tanggal dan waktu].

Kami berharap Anda memahami pentingnya kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan dan merefleksikan tindakan Anda ke depan.

Hormat kami,
[Nama Pimpinan]
[Jabatan Pimpinan]

 


Contoh 4: Surat Peringatan Terkait Perilaku Tidak Profesional

[Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
[Tanggal]

Kepada,
[Nama Karyawan]
[Alamat Karyawan]

Perihal: Surat Peringatan Terkait Perilaku Tidak Profesional

Dengan hormat,

Kami merasa perlu untuk menyampaikan surat peringatan ini terkait perilaku Anda yang dianggap tidak profesional di lingkungan kerja. Pada tanggal [sebutkan tanggal], kami menerima laporan mengenai [sebutkan perilaku, misalnya berkonflik dengan rekan kerja].

Perilaku tersebut bertentangan dengan nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kerjasama dan saling menghormati antar sesama karyawan. Kami sangat menghargai kontribusi Anda, namun kami juga mengharapkan sikap yang positif dan profesional di lingkungan kerja.

Kami meminta Anda untuk:

  1. Menyusun rencana aksi untuk memperbaiki hubungan dengan rekan kerja.
  2. Bergabung dalam sesi pelatihan komunikasi yang akan dilaksanakan pada [tanggal].

Kami berharap Anda dapat mengambil langkah positif untuk perbaikan di masa mendatang. Jika tidak ada perubahan, kami akan mempertimbangkan langkah lanjutan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Hormat kami,
[Nama Pimpinan]
[Jabatan Pimpinan]

 


Contoh 5: Surat Peringatan Karena Pelanggaran Waktu Kerja

[Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
[Tanggal]

Kepada,
[Nama Karyawan]
[Alamat Karyawan]

Perihal: Surat Peringatan Terkait Pelanggaran Waktu Kerja

Dengan hormat,

Kami menulis surat ini untuk memberikan peringatan terkait pelanggaran waktu kerja yang Anda lakukan. Dalam catatan kami, Anda telah datang terlambat sebanyak [sebutkan jumlah] kali dalam bulan lalu.

Kedisiplinan dalam waktu kerja sangat penting untuk menjaga produktivitas perusahaan. Kami berharap agar Anda dapat menghargai waktu dan komitmen Anda terhadap pekerjaan.

Sebagai langkah awal perbaikan, kami meminta Anda untuk:

  1. Mematuhi jam kerja yang telah ditetapkan.
  2. Melaporkan kepada atasan jika ada kendala yang mengakibatkan keterlambatan.

Kami mengharapkan adanya perbaikan dari pihak Anda dalam waktu dekat. Jika pelanggaran ini terulang kembali, kami akan mempertimbangkan langkah-langkah lebih lanjut.

Hormat kami,
[Nama Pimpinan]
[Jabatan Pimpinan]

 


Contoh 6: Surat Peringatan Terkait Penggunaan Media Sosial

[Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
[Tanggal]

Kepada,
[Nama Karyawan]
[Alamat Karyawan]

Perihal: Surat Peringatan Terkait Penggunaan Media Sosial

Dengan hormat,

Surat ini kami sampaikan sebagai peringatan terkait penggunaan media sosial yang tidak sesuai dengan kebijakan perusahaan. Kami mendapati bahwa Anda telah mengunggah konten yang berisi [sebutkan isi konten, misalnya kritik terhadap perusahaan] di akun media sosial pribadi Anda pada [tanggal].

Kami ingin mengingatkan bahwa karyawan diharapkan untuk menjaga citra perusahaan, baik secara langsung maupun secara online. Unggahan yang tidak bijaksana dapat merugikan reputasi perusahaan dan mengganggu hubungan kerja.

Kami meminta agar Anda:

  1. Menghapus konten yang tidak sesuai dari media sosial Anda.
  2. Menghadiri sesi diskusi mengenai etika penggunaan media sosial yang akan diadakan pada [tanggal].

Kami berharap tindakan Anda di masa mendatang dapat mencerminkan nilai-nilai perusahaan. Jika pelanggaran terjadi kembali, kami tidak segan untuk mengambil tindakan lebih lanjut.

Hormat kami,
[Nama Pimpinan]
[Jabatan Pimpinan]


 

Penutup

Surat peringatan merupakan salah satu langkah dalam manajemen sumber daya manusia yang bertujuan untuk memperbaiki perilaku karyawan agar lebih sesuai dengan harapan perusahaan. Dalam semua contoh di atas, penting untuk menyampaikan dengan jelas masalah yang dihadapi dan memberikan kesempatan untuk perbaikan. Komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan juga sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan produktif.

Posting Komentar

Space Iklan Banner