Space Iklan Banner

Pengertian Syirkah Meliputi Tujuan, Manfaat, Syarat, Jenis-jenis, Kelebihan dan Kekurangannya

Daftar Isi

 

Sumber Gambar : freepik

Pengertian Syirkah

Syirkah adalah salah satu jenis kontrak dalam hukum Islam yang mengatur tentang kerja sama bisnis antara dua orang atau lebih yang memiliki tujuan yang sama untuk mencapai keuntungan. Dalam syirkah, setiap pihak yang terlibat dalam kontrak harus menyumbangkan modal, tenaga, atau keduanya, dan hasil dari kerja sama tersebut akan dibagi sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan.

Menurut para ahli hukum Islam, syirkah adalah salah satu bentuk kemitraan dalam ekonomi Islam yang memiliki prinsip-prinsip yang berbeda dengan sistem kemitraan di negara-negara Barat. Syirkah memiliki tujuan yang lebih luas dan lebih berorientasi pada kepentingan bersama, bukan hanya untuk mencapai keuntungan semata.

 

Tujuan Syirkah

Syirkah merupakan salah satu bentuk perjanjian kerjasama yang terjadi antara dua pihak atau lebih untuk mencapai tujuan bersama. Dalam Islam, syirkah memiliki kedudukan yang sangat penting karena dianggap sebagai salah satu prinsip ekonomi yang dibangun di atas dasar keadilan, kebersamaan, dan saling membantu.

Dalam surat Al Maidah ayat 2, Allah SWT berfirman, “...Sahabat-sahabatmu (Amir bin Rabi’ah) dan sahabat-sahabat-Mu (Rasulullah) disebutkan oleh Al Qur’an sebagai sahabat yang memiliki hubungan syirkah.” Ayat ini menunjukkan bahwa syirkah bukan hanya sebatas kerjasama dalam bidang ekonomi, tetapi juga mencakup hubungan persaudaraan yang kuat diantara para sahabat Nabi Muhammad SAW.

Syirkah memiliki tujuan yang mulia, yaitu untuk membangun kesatuan dan kebersamaan di antara umat manusia. Oleh karena itu, dalam penulisan ini akan dibahas secara mendetail tentang tujuan syirkah dalam Islam.

Membangun Keadilan dan Kesetaraan

Tujuan utama dari syirkah dalam Islam adalah untuk membangun keadilan dan kesetaraan antara kedua belah pihak yang terlibat dalam perjanjian tersebut. Hal ini sejalan dengan prinsip Islam yang menekankan pentingnya keadilan dan berlakunya hukum yang sama bagi semua orang.

Dalam syirkah, kedua belah pihak memiliki hak dan kewajiban yang sama, serta keuntungan dan kerugian yang dihasilkan dibagi secara proporsional sesuai dengan kontribusi masing-masing pihak. Dengan demikian, tidak ada satu pihak yang merasa dirugikan atau diuntungkan lebih dari yang lain, sehingga tercipta kesetaraan dan keadilan dalam kerjasama tersebut.

Meningkatkan Solidaritas dan Persaudaraan

Salah satu tujuan syirkah yang tidak kalah penting adalah untuk meningkatkan solidaritas dan persaudaraan di antara umat manusia. Dalam Islam, setiap manusia dianggap sebagai saudara seiman yang harus saling membantu dan mendukung dalam kebaikan.

Melalui syirkah, terjalin hubungan yang erat dan saling menguatkan antara kedua belah pihak, sehingga tercipta ikatan persaudaraan yang kuat. Hal ini juga mencerminkan ajaran Islam tentang pentingnya saling membantu dan menjadi bagian dari komunitas yang saling berbagi dalam segala hal.

Meningkatkan Ekonomi Ummat

Tujuan syirkah yang lain adalah untuk meningkatkan ekonomi ummat, baik secara individu maupun secara kolektif. Dengan adanya kerjasama, kedua belah pihak dapat saling memanfaatkan sumber daya dan keahlian yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

Dalam konteks ekonomi, syirkah juga dapat membantu ummat dalam menghadapi tantangan dan kesulitan yang dihadapi, serta memperkuat perekonomian ummat secara keseluruhan. Dengan demikian, syirkah merupakan salah satu bentuk upaya dalam membangun masyarakat yang mandiri dan sejahtera.

Meningkatkan Kesejahteraan dan Kepedulian Sosial

Selain tujuan yang telah disebutkan di atas, syirkah juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kepemilikan sosial di tengah-tengah masyarakat. Dalam prakteknya, syirkah sering digunakan sebagai sarana untuk mendistribusikan kekayaan secara adil dan merata di antara ummat.

Dengan adanya syirkah, masyarakat dapat saling membantu dan berbagi keuntungan, sehingga tercipta kesejahteraan yang lebih merata di masyarakat. Selain itu, syirkah juga dapat digunakan sebagai sarana untuk membantu mereka yang membutuhkan, seperti misalnya dengan memberikan pinjaman modal kepada kaum miskin untuk memulai usaha kecil.

Menciptakan Lingkungan yang Sehat dan Berkembang

Syirkah juga memiliki tujuan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan berkembang, baik dalam segi ekonomi maupun sosial. Dengan adanya kerjasama yang kuat dan saling mendukung, dapat tercipta lingkungan yang kondusif untuk berkembang dan berinovasi.

Dalam syirkah, kedua belah pihak dapat saling memanfaatkan keahlian dan pengalaman yang dimiliki untuk mencapai kesuksesan bersama. Hal ini juga dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing diantara ummat, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada perkembangan ekonomi dan sosial masyarakat.

Menjaga Keamanan dan Ketertiban

Tujuan syirkah yang terakhir adalah untuk menjaga keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat. Dengan adanya kerjasama dan persaudaraan yang kuat, dapat tercipta iklim yang harmonis dan damai di antara ummat.

Dalam syirkah, kedua belah pihak akan saling menghormati dan menghargai satu sama lain, serta tidak ada satu pihak yang merasa diuntungkan atau dirugikan lebih dari yang lain. Hal ini dapat mencegah terjadinya konflik dan memperkuat persatuan di antara ummat.

 

Manfaat Syirkah bagi Pihak yang Terlibat

Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh oleh pihak-pihak yang terlibat dalam sebuah syirkah, yaitu:

  1. Berbagi Risiko

Salah satu manfaat utama dari syirkah adalah adanya pembagian risiko antara kedua pihak yang terlibat. Dalam sebuah usaha, risiko kegagalan selalu ada, namun dengan syirkah, risiko tersebut bisa dibagi sehingga tidak hanya satu pihak yang menanggung kerugian secara penuh. Hal ini membuat peluang untuk gagal lebih kecil dan memberikan kepercayaan diri yang lebih besar bagi kedua pihak.

  1. Meningkatkan Modal

Dalam sebuah syirkah, kedua pihak harus menyediakan modal yang sama atau setidaknya sebanding dengan persentase kepemilikan mereka. Hal ini membuat modal usaha menjadi lebih besar dan memberikan peluang yang lebih besar untuk mengembangkan usaha tersebut. Dengan adanya modal yang lebih besar, usaha bisa berkembang lebih cepat dan efisien.

  1. Berbagi Tugas dan Keterampilan

Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam sebuah syirkah, kedua pihak bisa saling melengkapi satu sama lain. Salah satu pihak mungkin memiliki keterampilan dalam bidang keuangan, sedangkan pihak lain lebih ahli dalam pemasaran. Dengan adanya kolaborasi dan saling melengkapi ini, usaha bisa berjalan lebih efektif dan efisien.

  1. Mendorong Inovasi dan Kreativitas

Dalam sebuah syirkah, kedua pihak memiliki kepentingan yang sama dalam keberhasilan usaha. Hal ini mendorong mereka untuk terus berinovasi dan berkreasi untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan. Keberhasilan dan keuntungan yang didapat bersama juga membuat motivasi untuk berkembang semakin tinggi.

 

Implikasi Syirkah dalam Pengembangan Ekonomi Islam

Syirkah tidak hanya memberikan manfaat bagi pihak yang terlibat dalam usaha, tetapi juga memiliki implikasi yang positif dalam pengembangan ekonomi Islam secara keseluruhan. Beberapa implikasi tersebut antara lain:

  1. Peningkatan Kesejahteraan Umat

Salah satu tujuan utama dari ekonomi Islam adalah meningkatkan kesejahteraan umat. Syirkah dapat membantu mencapai tujuan tersebut dengan cara memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi umat untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi. Dengan adanya kesempatan yang lebih luas, umat bisa meningkatkan kemampuan ekonomi mereka dan meningkatkan kesejahteraan secara umum.

  1. Mendorong Keberdayaan Umat

Syirkah juga mendorong keberdayaan umat melalui kolaborasi dan saling melengkapi. Dalam sebuah syirkah, umat bisa saling bekerja sama dan berbagi pengetahuan serta keterampilan untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini membuat umat lebih mandiri dan tidak bergantung pada bantuan dari pihak lain.

  1. Mengurangi Ketimpangan Sosial

Dalam sistem kapitalisme, kesenjangan sosial antara kaya dan miskin semakin membesar. Namun, dengan adanya syirkah, keuntungan dan risiko dibagi secara adil antara kedua pihak. Hal ini dapat mengurangi ketimpangan sosial dan menciptakan kesetaraan dalam hal keuntungan.

  1. Memperkuat Kebangsaan

Syirkah juga dapat memperkuat rasa kebangsaan dalam masyarakat. Dalam sebuah syirkah, kedua pihak harus saling bekerja sama dan saling menghormati satu sama lain untuk mencapai tujuan yang sama. Hal ini dapat menciptakan ikatan yang lebih kuat antara kedua pihak dan memperkuat persatuan dalam masyarakat.

 

Syarat Syirkah

Dalam syirkah, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi agar kontrak tersebut dianggap sah dan dapat dilaksanakan dengan baik. Berikut adalah syarat-syarat yang harus ada dalam syirkah:

  1. Adanya kesepakatan antara kedua belah pihak. Syirkah harus didasarkan pada kesepakatan antara kedua belah pihak yang terlibat dalam kontrak. Kesepakatan ini harus dilakukan secara sukarela dan tidak boleh ada paksaan dari pihak manapun.

  2. Kedua belah pihak harus berkompeten secara hukum. Artinya, kedua belah pihak harus memiliki kemampuan untuk melakukan kontrak, baik dari segi mental maupun keuangan. Misalnya, kedua belah pihak harus berusia dewasa dan tidak sedang dalam kondisi tidak sadar atau tidak mampu secara mental.

  3. Adanya modal yang disumbangkan oleh kedua belah pihak. Salah satu syarat utama dalam syirkah adalah adanya sumbangan modal dari kedua belah pihak yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis. Modal ini dapat berupa uang, barang, atau keduanya.

  4. Kedua belah pihak harus saling berbagi risiko. Dalam syirkah, kedua belah pihak harus saling berbagi risiko yang mungkin terjadi dalam menjalankan bisnis. Risiko ini dapat berupa kerugian, kegagalan bisnis, atau hal lain yang dapat mempengaruhi kelangsungan bisnis.

  5. Tujuan syirkah harus jelas dan sah. Syirkah harus memiliki tujuan yang jelas dan sah yang sesuai dengan syariat Islam. Misalnya, tujuan syirkah harus mencapai keuntungan yang halal dan tidak melanggar aturan-aturan dalam hukum Islam.

  6. Adanya kesepakatan dalam pembagian keuntungan. Pembagian keuntungan dalam syirkah harus sudah disepakati oleh kedua belah pihak sebelum kontrak dilaksanakan. Pembagian keuntungan ini harus proporsional dan adil sesuai dengan kontribusi masing-masing pihak.

  7. Tidak ada unsur riba dalam kontrak. Syirkah harus bebas dari unsur riba atau bunga. Hal ini berarti bahwa kedua belah pihak tidak boleh memberikan atau menerima bunga atas modal yang disumbangkan.

  8. Tidak ada unsur gharar dalam kontrak. Gharar adalah ketidakpastian atau ketidakjelasan yang dapat mengakibatkan ketidakadilan dalam kontrak. Dalam syirkah, harus dihindari adanya gharar dalam hal-hal seperti tujuan bisnis yang tidak jelas, modal yang tidak terdefinisi, atau pembagian keuntungan yang tidak adil.

     

Jenis-jenis Syirkah

Berdasarkan sifat dan tujuan kerja samanya, syirkah dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  1. Syirkah al-Mufawadah. Syirkah ini terjadi ketika kedua belah pihak menyumbangkan modal atau tenaga secara rata dan hasilnya dibagi secara proporsional sesuai dengan kesepakatan.

  2. Syirkah al-Mudharabah. Pada syirkah ini, salah satu pihak menyumbangkan modal dan pihak lainnya menyumbangkan tenaga. Pembagian keuntungan dilakukan sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan.

  3. Syirkah al-Musyarakah. Dalam syirkah ini, kedua belah pihak menyumbangkan modal secara proporsional dan hasilnya dibagi sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati.

  4. Syirkah al-Abdan. Syirkah ini terjadi ketika kedua belah pihak menyumbangkan tenaga atau keterampilan untuk menjalankan bisnis dan hasilnya dibagi sesuai dengan kesepakatan.

  5. Syirkah al-Wujuh. Pada syirkah ini, kedua belah pihak menyumbangkan modal atau barang secara rata dan hasilnya dibagi sesuai dengan kesepakatan.

     

Kelebihan dan Kekurangan Syirkah

Syirkah memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk mengadakan kontrak ini. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Kelebihan Syirkah
  • Adanya kerjasama dapat meningkatkan keuntungan bisnis dan memperluas jangkauan pasar.
  • Adanya saling berbagi risiko antara kedua belah pihak dapat mengurangi beban risiko yang ditanggung secara individu.
  • Prinsip keadilan dan kesetaraan dalam syirkah dapat meningkatkan kepercayaan dan kerjasama antara kedua belah pihak.
  • Syirkah dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan sosial dan kekeluargaan antara kedua belah pihak.
  1. Kekurangan Syirkah
  • Adanya risiko yang harus dibagi antara kedua belah pihak dapat membuat pengambilan keputusan menjadi lebih lambat dan memperlambat proses bisnis.
  • Pembagian keuntungan yang harus proporsional dapat membuat salah satu pihak merasa tidak adil jika kontribusi mereka lebih besar.
  • Adanya tanggung jawab dan kewajiban bersama yang harus dipenuhi dapat menyebabkan konflik jika terjadi perbedaan pendapat atau keputusan dalam pengelolaan bisnis.
  • Syirkah dapat berakhir jika salah satu pihak meninggal atau mengundurkan diri, sehingga dapat mempengaruhi keberlangsungan bisnis.

 

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa syirkah adalah salah satu kontrak dalam hukum Islam yang mengatur tentang kerja sama bisnis antara dua orang atau lebih. Syirkah memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi agar kontrak tersebut sah dan dapat dilaksanakan dengan baik. Selain itu, terdapat juga beberapa jenis syirkah, masing-masing dengan sifat dan tujuan yang berbeda.

Meskipun syirkah memiliki kelebihan dan kekurangan, kontrak ini tetap menjadi pilihan yang baik untuk dilakukan dalam bisnis karena mengutamakan prinsip keadilan dan kesetaraan antara kedua belah pihak. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk melakukan syirkah, kedua belah pihak diharapkan untuk melakukan kesepakatan yang jelas dan memperhatikan aspek-aspek yang dapat mempengaruhi keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang.

Posting Komentar

Space Iklan Banner