Pengertian Return On Assets atau ROA: Menurut Para Ahli, Fungsi, Faktor, Rumus, Kelebihan dan Kekurangannya
Sumber Gambar:investopedia.com |
Pengertian Return On Assets atau ROA
Return on Assets (ROA) adalah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi sebuah perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan jumlah aset yang dimiliki. ROA merupakan salah satu dari banyak rasio yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan suatu perusahaan. Rasio ini memberikan gambaran tentang seberapa produktif aset yang dimiliki perusahaan dalam menghasilkan laba.
ROA seringkali dianggap sebagai salah satu ukuran yang paling penting untuk mengetahui keberhasilan suatu perusahaan. Hal ini karena rasio ini memberikan informasi yang sangat penting bagi para investor, kreditor, dan analis keuangan dalam mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan. ROA juga dapat digunakan sebagai alat untuk membandingkan kinerja perusahaan dengan para pesaingnya di industri yang sama.
ROA Menurut Para Ahli
Beberapa ahli di bawah ini memberikan pandangannya terkait dengan definisi dari ROA atau Return On Assets.
- Menurut Home & Wachowicz (2005), ROA adalah alat ukur yang dapat menilai efektivitas sebuah perusahaan dalam memanfaatkan aset yang tersedia untuk menghasilkan laba bersih.
- Sawir (2005) menyatakan bahwa ROA merupakan alat untuk menganalisis dan mengukur kinerja perusahaan dalam mendapatkan laba secara menyeluruh. Semakin tinggi nilai ROA perusahaan, maka akan semakin efektif pula penggunaan aset di perusahaan tersebut.
- Eduardus Tandelilin (2010) menjelaskan bahwa ROA adalah sebuah rasio yang memberikan gambaran tentang kemampuan perusahaan untuk mengoptimalkan aset yang mereka miliki agar dapat mendapatkan laba bersih di luar pajak.
- Fahmi (2014) juga memberikan pandangannya terkait dengan pengertian ROA. Baginya, ROA adalah alat yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba sesuai dengan modal investasi yang ditanamkan ke dalam perusahaan tersebut
- Kasmir (2014) menyatakan bahwa ROA adalah sebuah rasio keuangan yang digunakan untuk menunjukkan imbal hasil atas aktiva perusahaan yang digunakan.
Fungsi Return On Assets atau ROA
- Mengukur Efisiensi Pengelolaan Aset
Salah satu fungsi utama dari ROA adalah untuk mengukur seberapa efisien perusahaan dalam mengelola aset yang dimilikinya. Dengan menggunakan ROA, perusahaan dapat mengetahui seberapa besar pendapatan yang dihasilkan dari setiap unit aset yang dimiliki. Semakin tinggi ROA yang diperoleh, semakin baik pula efisiensi pengelolaan aset yang dilakukan oleh perusahaan.
- Menunjukkan Efektivitas Strategi Bisnis
ROA juga dapat digunakan untuk menunjukkan efektivitas strategi bisnis yang dijalankan oleh perusahaan. Dengan membandingkan ROA dari periode ke periode, perusahaan dapat mengetahui apakah strategi yang dijalankan telah memberikan dampak positif atau negatif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Jika ROA meningkat dari periode sebelumnya, artinya strategi yang dijalankan berhasil meningkatkan efisiensi pengelolaan aset dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
- Membandingkan Kinerja dengan Perusahaan Lain
ROA juga berguna untuk membandingkan kinerja keuangan suatu perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Dengan mengetahui ROA dari perusahaan lain, perusahaan dapat menilai seberapa kompetitif dan efisien mereka dalam mengelola aset dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya. Jika ROA perusahaan lebih tinggi dari rata-rata industri, ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki keunggulan kompetitif dalam pengelolaan aset.
- Membantu Pengambilan Keputusan Investasi
ROA juga dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi. Jika ROA perusahaan meningkat dari tahun ke tahun, ini menandakan bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja keuangan yang baik dan berpotensi memberikan keuntungan bagi investor. Namun, jika ROA menurun, ini dapat menjadi pertanda bahwa perusahaan sedang mengalami masalah dan tidak menarik untuk diinvestasikan.
- Mendorong Peningkatan Kinerja Keuangan
Dengan menggunakan ROA, perusahaan dapat mengetahui seberapa besar pengaruh yang dapat diberikan oleh aset yang dimiliki terhadap kinerja keuangan. Jika ROA masih rendah, perusahaan dapat melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap pengelolaan asetnya untuk meningkatkan ROA dan secara keseluruhan kinerja keuangan perusahaan.
Faktor yang Memengaruhi Return On Assets atau ROA
Return on Assets (ROA) adalah salah satu rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif suatu perusahaan dalam mengelola asetnya untuk menghasilkan keuntungan. ROA menunjukkan persentase keuntungan yang diperoleh dari aset yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin tinggi ROA, semakin baik kinerja keuangan perusahaan.
ROA sering digunakan sebagai indikator utama dalam mengevaluasi kinerja keuangan suatu perusahaan. Selain itu, ROA juga dapat digunakan sebagai alat pembanding untuk menilai efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan asetnya dibandingkan dengan perusahaan sejenis di industri yang sama.
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi ROA suatu perusahaan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
- Struktur Modal
Struktur modal yang tepat sangat penting untuk meningkatkan ROA suatu perusahaan. Struktur modal yang baik adalah kombinasi yang optimal antara modal sendiri dan modal pinjaman. Perusahaan yang memiliki struktur modal yang seimbang akan memiliki biaya modal yang lebih rendah, sehingga dapat meningkatkan ROA-nya.
Namun, jika perusahaan terlalu bergantung pada modal pinjaman, hal ini dapat meningkatkan risiko kebangkrutan dan menurunkan ROA perusahaan. Sebaliknya, jika perusahaan terlalu banyak menggunakan modal sendiri, maka ROA yang diperoleh juga tidak akan maksimal karena modal yang dimiliki tidak dioptimalkan.
- Tingkat Pinjaman
Sebagai tambahan dari struktur modal, tingkat pinjaman yang diterapkan oleh perusahaan juga mempengaruhi ROA-nya. Jika perusahaan mengambil pinjaman dengan bunga yang tinggi, maka biaya modal yang harus dibayar akan lebih besar dan dapat menekan ROA perusahaan.
Selain itu, tingkat pinjaman yang terlalu tinggi juga dapat menimbulkan risiko likuiditas bagi perusahaan. Sehingga, perusahaan harus mempertimbangkan besarnya tingkat pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya untuk membayar bunga pinjaman tersebut.
- Efisiensi Operasional
Efisiensi operasional merupakan faktor penting dalam meningkatkan ROA suatu perusahaan. Dengan meningkatkan efisiensi operasional, perusahaan dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan keuntungan yang diperoleh dari penjualan. Hal ini dapat meningkatkan ROA perusahaan karena aset yang dimiliki dimanfaatkan secara lebih efisien.
Efisiensi operasional dapat dicapai dengan berbagai cara, seperti mengoptimalkan proses produksi, mengurangi biaya operasional, meningkatkan produktivitas karyawan, dan lain sebagainya. Semakin efisien operasional suatu perusahaan, semakin tinggi ROA yang dapat dicapai.
- Tingkat Persediaan
Tingkat persediaan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan biaya penyimpanan yang tinggi dan menurunkan ROA perusahaan. Sebaliknya, jika tingkat persediaan terlalu rendah, perusahaan dapat kekurangan stok dan kehilangan peluang untuk meningkatkan penjualan.
Perusahaan harus mempertimbangkan dengan cermat tingkat persediaan yang tepat untuk memenuhi permintaan pasar dan mengurangi biaya penyimpanan agar dapat meningkatkan ROA-nya.
- Kualitas Aset
Kualitas aset juga memengaruhi ROA suatu perusahaan. Aset yang berkualitas rendah akan menyebabkan biaya perawatan yang tinggi dan menurunkan ROA perusahaan. Selain itu, aset yang tidak produktif juga akan membuat ROA perusahaan menjadi rendah.
Untuk meningkatkan ROA, perusahaan harus memperhatikan kualitas aset yang dimiliki. Perusahaan harus melakukan pemeliharaan secara teratur pada aset-asetnya untuk memastikan bahwa aset tersebut dapat beroperasi secara efisien.
- Perubahan dalam Siklus Bisnis
Selain faktor-faktor di atas, ROA juga dapat dipengaruhi oleh perubahan dalam siklus bisnis. Siklus bisnis dapat mempengaruhi permintaan dan penjualan produk, biaya produksi, serta keuntungan yang diperoleh dari penjualan.
Ketika ekonomi sedang dalam masa resesi, permintaan dan penjualan produk cenderung menurun, sehingga ROA perusahaan juga akan menurun. Namun, ketika ekonomi membaik, permintaan dan penjualan produk akan meningkat, dan ROA perusahaan juga dapat meningkat.
Dalam menghadapi perubahan siklus bisnis, perusahaan harus tetap mempertahankan efisiensi dan kualitas asetnya untuk dapat mencapai ROA yang optimal.
Rumus ROA
Secara matematis, rumus ROA dapat dinyatakan sebagai berikut:
ROA = Laba Bersih / Total Aset
Dimana:
- Laba bersih adalah selisih antara pendapatan dan biaya yang diperoleh oleh perusahaan setelah dikurangi pajak.
- Total aset adalah jumlah total aset yang dimiliki oleh perusahaan.
Perhitungan ROA ini kemudian dijadikan dalam bentuk persentase untuk menunjukkan tingkat keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan berdasarkan jumlah aset yang dimilikinya. Semakin tinggi persentase ROA, semakin baik kinerja keuangan perusahaan.
Analisis ROA
Melalui ROA, kita dapat mengetahui seberapa efisien perusahaan dalam mengelola asetnya untuk menghasilkan laba. Dengan menggunakan rasio ini, perusahaan dapat mengetahui apakah aset yang dimilikinya digunakan secara efisien atau tidak. Jika ROA perusahaan lebih tinggi dari pesaingnya, maka perusahaan tersebut dapat dikatakan lebih efisien dalam menghasilkan laba dari aset yang dimilikinya.
Namun, ROA juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti rasio hutang dan kebijakan pajak perusahaan. Karena itu, perlu dilakukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi ROA suatu perusahaan.
Interpretasi ROA
Tingkat ROA yang ideal tentu saja adalah yang lebih tinggi dari pesaing di industri yang sama. Namun, hal ini juga perlu dibandingkan dengan rata-rata ROA di industri tersebut. Jika ROA perusahaan lebih rendah dari rata-rata industri, maka perusahaan tersebut perlu melakukan evaluasi dan perbaikan dalam pengelolaan asetnya untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya.
Selain itu, ROA yang tinggi juga menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah berhasil mengelola asetnya dengan baik dan mampu menghasilkan laba yang lebih tinggi dari pesaingnya. Hal ini menandakan bahwa perusahaan tersebut memiliki keunggulan kompetitif yang kuat dalam industri yang sama.
Kelebihan dan Kekurangan Return On Assets atau ROA
Return On Assets (ROA) atau Rasio Imbal Hasil Aset sering digunakan sebagai salah satu ukuran kinerja keuangan suatu perusahaan. ROA mengukur seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari setiap unit aset yang dimilikinya. Dalam bahasa sederhana, ROA dapat diartikan sebagai persentase laba yang diperoleh perusahaan dari total aset yang dimilikinya.
ROA biasanya dihitung dengan membagi laba bersih perusahaan dengan total aset yang dimiliki. Dalam perhitungan ini, laba bersih merupakan pendapatan yang dihasilkan setelah dikurangi semua beban, termasuk pajak. Total aset yang dimiliki mencakup semua jenis aset, baik aset berwujud maupun aset tak berwujud seperti piutang, investasi, dan modal tetap.
Meskipun ROA sering digunakan sebagai indikator utama kinerja keuangan, namun rasio ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diketahui. Dalam artikel ini, akan dibahas secara mendetail mengenai kelebihan dan kekurangan ROA.
Kelebihan ROA
Mengukur efisiensi penggunaan aset
Salah satu kelebihan utama ROA adalah kemampuannya untuk mengukur efisiensi penggunaan aset. Dengan melihat rasio ROA, investor dapat mengetahui seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari aset yang dimilikinya. Semakin tinggi rasio ROA, semakin efisien pula perusahaan dalam mengelola asetnya.Membandingkan kinerja antar perusahaan
ROA juga dapat digunakan sebagai alat untuk membandingkan kinerja keuangan antara satu perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Dengan melihat rasio ROA dari beberapa perusahaan, investor dapat menilai mana yang memiliki aset yang lebih efisien dan menghasilkan keuntungan yang lebih baik.Mengetahui keuntungan yang dihasilkan dari aset
ROA juga dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai berapa persentase laba yang diperoleh dari setiap unit aset yang dimiliki. Hal ini dapat membantu investor dalam menilai apakah perusahaan memiliki aset yang menguntungkan atau tidak.
Kekurangan ROA
Tidak memperhitungkan struktur modal
Salah satu kekurangan utama ROA adalah bahwa rasio ini tidak memperhitungkan struktur modal perusahaan. Dengan kata lain, ROA tidak mempertimbangkan berapa banyak modal yang digunakan untuk membeli aset. Sebagai contoh, perusahaan A dan B memiliki rasio ROA yang sama, namun jika perusahaan A memiliki lebih banyak hutang daripada perusahaan B, maka ROA sebenarnya tidak memberikan informasi yang akurat mengenai efisiensi penggunaan aset perusahaan.Tidak memperhitungkan kondisi pasar
ROA juga tidak memperhitungkan kondisi pasar yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Misalnya, jika ada penurunan dalam pasar keuangan secara keseluruhan, maka ROA dari beberapa perusahaan mungkin terlihat buruk meskipun kinerja perusahaan sebenarnya masih baik.Tidak mempertimbangkan risiko
ROA tidak mempertimbangkan risiko yang dihadapi oleh perusahaan. Dengan kata lain, rasio ini tidak memberikan informasi mengenai seberapa besar risiko yang diambil oleh perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari aset yang dimilikinya. Hal ini dapat menjadikan ROA kurang akurat dalam menilai kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa Return on Assets merupakan salah satu rasio keuangan yang penting dalam mengevaluasi kinerja keuangan suatu perusahaan. Rasio ini memberikan gambaran tentang seberapa efisien perusahaan dalam mengelola asetnya untuk menghasilkan laba. Dengan mengetahui ROA, perusahaan dapat mengetahui apakah aset yang dimilikinya digunakan secara efisien atau tidak. Selain itu, ROA juga dapat digunakan sebagai alat untuk membandingkan kinerja perusahaan dengan pesaingnya di industri yang sama. Oleh karena itu, perusahaan perlu memperhatikan dan terus memantau ROA mereka untuk meningkatkan kinerja keuangan dan mempertahankan keunggulan kompetitif dalam industri yang mereka geluti.
Posting Komentar