Macam Macam Hormon Penting Dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya
Sumber Gambar : Kompas.com |
Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin atau jaringan tubuh tertentu dalam jumlah kecil, kemudian dilepaskan ke aliran darah dan dialirkan ke seluruh tubuh untuk mengatur berbagai fungsi fisiologis. Hormon berperan sebagai pembawa pesan kimiawi yang mengirimkan sinyal ke sel-sel target untuk memicu respons tertentu.
Fungsi Hormon
Hormon memiliki berbagai fungsi penting dalam mengatur berbagai proses fisiologis tubuh manusia. Secara umum, fungsi hormon dapat dibagi menjadi beberapa kategori:
- Pertumbuhan dan Perkembangan:
- Hormon Pertumbuhan (Growth Hormone/GH): Diproduksi oleh kelenjar pituitari, berperan dalam merangsang pertumbuhan tulang, otot, dan organ tubuh lainnya.
- Hormon Tiroid: Diproduksi oleh kelenjar tiroid, berperan dalam mengatur metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan otak.
- Metabolisme:
- Insulin: Diproduksi oleh pankreas, berperan dalam mengatur kadar gula darah dengan membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa dari darah.
- Glukagon: Diproduksi oleh pankreas, berperan dalam meningkatkan kadar gula darah dengan merangsang hati untuk melepaskan glukosa yang disimpan.
- Hormon Tiroid: Selain berperan dalam pertumbuhan, hormon tiroid juga mengatur laju metabolisme basal tubuh.
- Reproduksi:
- Estrogen: Diproduksi oleh ovarium, berperan dalam perkembangan karakteristik seksual wanita, siklus menstruasi, dan kehamilan.
- Progesteron: Diproduksi oleh ovarium, berperan dalam mempersiapkan rahim untuk kehamilan dan menjaga kehamilan.
- Testosteron: Diproduksi oleh testis, berperan dalam perkembangan karakteristik seksual pria dan produksi sperma.
- Respons Stres:
- Kortisol: Diproduksi oleh kelenjar adrenal, berperan dalam respons tubuh terhadap stres dengan meningkatkan kadar gula darah, tekanan darah, dan menekan sistem kekebalan tubuh.
- Adrenalin (Epinefrin): Diproduksi oleh kelenjar adrenal, berperan dalam respons "fight or flight" terhadap stres dengan meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan pelepasan glukosa.
- Fungsi Tubuh Lainnya:
- Hormon Antidiuretik (ADH): Diproduksi oleh hipotalamus dan disimpan di kelenjar pituitari, berperan dalam mengatur keseimbangan cairan tubuh dengan mengontrol jumlah air yang dikeluarkan oleh ginjal.
- Melatonin: Diproduksi oleh kelenjar pineal, berperan dalam mengatur siklus tidur-bangun.
- Oksitosin: Diproduksi oleh hipotalamus dan disimpan di kelenjar pituitari, berperan dalam kontraksi rahim saat melahirkan dan menyusui, serta memengaruhi perilaku sosial dan ikatan emosional.
Selain itu, hormon juga berperan dalam mengatur fungsi organ lainnya seperti jantung, ginjal, hati, dan sistem pencernaan. Keseimbangan hormon sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Penyakit akibat Gangguan Hormon
Gangguan hormon dapat menyebabkan berbagai penyakit dan kondisi kesehatan. Berikut adalah beberapa contoh penyakit yang disebabkan oleh gangguan hormon:
1. Gangguan Tiroid:
- Hipertiroidisme: Terjadi ketika kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid, menyebabkan gejala seperti penurunan berat badan, jantung berdebar, gugup, dan berkeringat berlebihan.
- Hipotiroidisme: Terjadi ketika kelenjar tiroid tidak cukup memproduksi hormon tiroid, menyebabkan gejala seperti kelelahan, kenaikan berat badan, sembelit, dan depresi.
2. Gangguan Kelenjar Adrenal:
- Penyakit Addison: Terjadi ketika kelenjar adrenal tidak menghasilkan cukup hormon kortisol dan aldosteron, menyebabkan gejala seperti kelelahan, penurunan berat badan, tekanan darah rendah, dan perubahan warna kulit.
- Sindrom Cushing: Terjadi ketika tubuh terpapar terlalu banyak hormon kortisol, baik karena produksi berlebihan oleh kelenjar adrenal atau penggunaan obat-obatan kortikosteroid jangka panjang. Gejala meliputi kenaikan berat badan, wajah bulat ("moon face"), dan mudah memar.
3. Gangguan Pankreas:
- Diabetes Melitus: Terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif. Hal ini menyebabkan kadar gula darah tinggi dan berbagai komplikasi kesehatan.
4. Gangguan Hormon Pertumbuhan:
- Gigantisme: Terjadi pada anak-anak ketika tubuh memproduksi terlalu banyak hormon pertumbuhan, menyebabkan pertumbuhan yang berlebihan.
- Akromegali: Terjadi pada orang dewasa ketika tubuh memproduksi terlalu banyak hormon pertumbuhan, menyebabkan pembesaran tulang dan jaringan lunak di tangan, kaki, dan wajah.
5. Gangguan Hormon Reproduksi:
- Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS): Gangguan hormon pada wanita yang ditandai dengan menstruasi tidak teratur, kelebihan hormon androgen, dan kista pada ovarium.
- Hipogonadisme: Terjadi ketika ovarium atau testis tidak menghasilkan cukup hormon seks, menyebabkan gangguan menstruasi pada wanita dan disfungsi ereksi pada pria.
6. Gangguan Hormon Lainnya:
- Hipopituitarisme: Terjadi ketika kelenjar pituitari tidak menghasilkan cukup hormon-hormon penting.
- Prolaktinoma: Tumor jinak pada kelenjar pituitari yang menyebabkan produksi berlebihan hormon prolaktin.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala-gejala yang mencurigakan. Diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu mencegah komplikasi serius akibat gangguan hormon.
Posting Komentar