Sistem Informasi Manajemen: Pengertian, Tujuan, Tipe, Jenis dan Manfaat Secara Lengkap

Daftar Isi

 

Sumber Gambar :majoo.id

Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu sistem yang dirancang untuk membantu manajemen dalam mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan mengambil informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien. SIM memadukan teknologi, proses, dan manusia untuk mengelola informasi yang berkaitan dengan operasi bisnis dan proses pengambilan keputusan di suatu organisasi.

 

Definisi Sistem Informasi Manajemen menurut Para Ahli

Sistem Informasi Manajemen (SIM) seringkali diartikan sebagai suatu kumpulan dari prosedur, metode, dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan, mengelola, dan menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuan-tujuannya. Namun, para ahli juga memberikan definisi yang berbeda-beda mengenai konsep ini.

Berikut adalah beberapa definisi sistem informasi manajemen menurut para ahli:

1. Ralph M. Stair dan George W. Reynolds

Menurut Stair dan Reynolds, SIM adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mengumpulkan, mengelola, menyimpan, dan menyebarkan informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi untuk proses pengambilan keputusan.

2. Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon

Laudon dan Laudon mendefinisikan SIM sebagai sebuah sistem yang terdiri dari teknologi informasi, manusia, dan prosedur bisnis yang bekerja bersama untuk mengumpulkan, mengolah, mengalirkan, dan mengendalikan aliran informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan manajemen organisasi.

3. James A. O'Brien

Menurut O'Brien, SIM adalah suatu sistem yang terdiri dari teknologi informasi, manusia, dan prosedur yang bekerja bersama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk mencapai tujuan-tujuannya.

4. Gary P. Schneider

Schneider mendefinisikan SIM sebagai suatu sistem yang mengintegrasikan teknologi informasi, manusia, dan prosedur untuk mengumpulkan, memproses, menganalisis, dan menyebarkan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk mencapai tujuan-tujuannya.

5. Kenneth C. Laudon dan Carol Guercio Traver

Menurut Laudon dan Traver, SIM adalah suatu sistem yang terdiri dari teknologi informasi, manusia, prosedur bisnis, dan data yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyebarkan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk proses pengambilan keputusan.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa SIM adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mengumpulkan, mengelola, dan menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk mencapai tujuan-tujuannya. SIM juga mencakup teknologi informasi, manusia, prosedur bisnis, dan data yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyebarkan informasi yang dibutuhkan untuk proses pengambilan keputusan.

SIM sangat penting bagi suatu organisasi karena dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih efektif dan efisien, serta dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas organisasi. Dengan adanya SIM, proses bisnis dapat berjalan lebih lancar dan informasi dapat diakses dengan lebih mudah dan cepat. Oleh karena itu, setiap organisasi perlu memiliki sistem informasi manajemen yang baik dan terintegrasi untuk mendukung kegiatan bisnisnya.

 

Tujuan Sistem Informasi Manajemen

Tujuan utama dari SIM adalah untuk menyediakan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu kepada manajemen yang dapat digunakan untuk membuat keputusan yang tepat. Selain itu, tujuan lain dari SIM adalah untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam organisasi, mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk pengambilan keputusan, dan meningkatkan komunikasi antar departemen dan pengambilan keputusan di seluruh organisasi.

 

Komponen Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berikut adalah beberapa komponen utama dari SIM:

1. Hardware: Merupakan komponen fisik dari sistem yang terdiri dari perangkat keras seperti komputer, server, printer, dan perangkat lainnya yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan memproses data.

2. Software: Merupakan komponen non-fisik dari sistem yang terdiri dari program komputer, aplikasi, dan sistem operasi yang digunakan untuk memproses data dan menghasilkan informasi yang diperlukan.

3. Data: Merupakan informasi yang dikumpulkan, disimpan, dan diolah oleh sistem untuk menghasilkan laporan dan analisis yang diperlukan oleh manajemen.

4. Proses: Merupakan langkah-langkah yang dilakukan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan memproses data menjadi informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan.

5. Manusia: Merupakan pengguna dan pengelola dari sistem yang bertanggung jawab untuk mengoperasikan, memantau, dan mempertahankan sistem informasi manajemen.

    

Jenis-jenis Sistem Informasi Manajemen

1. Sistem Informasi Manajemen Operasional (Operational Management Information System/OMIS): Merupakan sistem yang digunakan untuk memproses informasi sehari-hari yang berkaitan dengan operasi bisnis, seperti pembelian, penjualan, persediaan, dan produksi.

2. Sistem Informasi Manajemen Taktis (Tactical Management Information System/TMIS): Merupakan sistem yang digunakan untuk memproses informasi yang dibutuhkan oleh manajer tingkat menengah untuk membuat keputusan yang efektif dalam jangka pendek, seperti perencanaan penjualan dan pengendalian biaya.

3. Sistem Informasi Manajemen Strategis (Strategic Management Information System/SMIS): Merupakan sistem yang digunakan untuk memproses informasi yang dibutuhkan oleh manajer tingkat atas untuk membuat keputusan strategis dalam jangka panjang, seperti penetapan visi dan misi organisasi, perencanaan strategis, dan pengembangan produk baru.

    

Proses Pengembangan Sistem Informasi Manajemen

Proses pengembangan SIM terdiri dari empat tahap utama, yaitu analisis kebutuhan, desain, implementasi, dan pemeliharaan.

1. Analisis Kebutuhan: Tahap pertama dari proses ini adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi. Hal ini meliputi wawancara dengan pengguna, pengumpulan data, dan analisis dari data yang ada untuk menentukan kebutuhan informasi yang spesifik dan penting bagi organisasi.

2. Desain: Pada tahap ini, sistem direncanakan dan dirancang berdasarkan hasil analisis kebutuhan. Desain sistem mencakup pemilihan perangkat keras, perangkat lunak, dan prosedur yang dibutuhkan untuk sistem.

3. Implementasi: Tahap ini melibatkan pembangunan dan pengujian sistem untuk memastikan bahwa sistem tersebut berfungsi sesuai kebutuhan dan ekspektasi. Setelah pengujian selesai, sistem siap untuk diimplementasikan di seluruh organisasi.

4. Pemeliharaan: Setelah sistem diimplementasikan, pemeliharaan sistem sangat penting untuk memastikan sistem tetap berjalan dengan baik dan dapat disesuaikan dengan perubahan yang terjadi di organisasi.

    

Manfaat Sistem Informasi Manajemen

Penerapan sistem informasi manajemen di dalam organisasi dapat memberikan berbagai manfaat, antara lain:

• Meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam organisasi.
• Memberikan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu untuk pengambilan keputusan yang efektif.
• Mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
• Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antar departemen dan pengambilan keputusan di seluruh organisasi.
• Menyediakan akses terhadap informasi yang konsisten dan terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi dan pengambilan keputusan yang tepat.
• Menyediakan informasi yang diperlukan untuk memonitor dan mengevaluasi kinerja organisasi.
• Mengidentifikasi masalah dan peluang bisnis yang dapat membantu manajemen dalam membuat keputusan yang strategis.
• Meningkatkan keamanan dan integritas informasi organisasi.
• Memfasilitasi pemantauan dan pengendalian terhadap seluruh proses bisnis organisasi.

 

Tipe Informasi dan Kegiatan Manajemen

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa sistem informasi manajemen ini melibatkan banyak sub-sistem serta berbagai kebutuhan dan aktivitas dalam manajemen untuk mendukung fungsi manajemen itu sendiri. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas informasi dan kegiatan manajemen yang dilakukan dalam organisasi.

Kegiatan manajemen berpengaruh pada pengolahan informasi, karena informasi yang diperlukan berbeda untuk setiap tingkatan manajemen. Hal ini juga terkait dengan perbedaan kewenangan dan tugas yang harus dilaksanakan dalam suatu organisasi. Secara spesifik, kegiatan dan informasi manajemen yang dapat beredar dalam suatu organisasi dapat dibagi menjadi empat tingkatan, yaitu: tingkat operasional, pengetahuan umum, manajemen menengah, dan tingkat perusahaan atau manajemen puncak.

1. Pada tingkat perusahaan atau manajemen puncak (Perencanaan Strategis), proses perencanaan strategis melibatkan evaluasi lingkungan eksternal organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan penentuan strategi-strategi yang akan diterapkan.
2. Pada tingkat manajemen menengah (Pengendalian Manajemen), pengendalian manajemen merupakan proses untuk memastikan bahwa organisasi menjalankan strategi yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Ini melibatkan taktik manajemen tingkat menengah dalam menjalankan taktik jangka pendek, menengah, dan panjang. Proses pengendalian manajemen formal terdiri dari tahapan: perencanaan, anggaran, operasi, pengukuran, pelaporan, dan analisis.
3. Pada tingkat operasional (Pengendalian Operasional), pengendalian operasional adalah proses untuk memastikan bahwa setiap tugas spesifik dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Pengendalian operasional ini melibatkan penerapan program yang telah ditetapkan dalam pengendalian manajemen.

Dengan demikian, pemahaman yang lebih mendalam mengenai kegiatan dan informasi manajemen pada berbagai tingkatan dalam suatu organisasi dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat dan efektif.